MATA
KULIAH : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
NAMA
: HERMANSYAH
KELAS
: 3DB11
NPM : 33111347
NPM : 33111347
MENGENAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
* LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SIA(Sistem
informasi akuntansi) atau accounting information system adalah suatu subsitem dari SIM
yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan juga informasi yang diperoleh
dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi.Sia menelusuri sejumlah besar
informasi mengenai pesanan penjualan, penjualan dalam satuan unit dan mata uang
,penagihan kas, pesanan pembelian peneriman barang,pembayaran,gaji,dan jam
kerja.
Tumpang tindih substansial didalam kebutuhan informasi muncul karena subsistem
menggunakan data mengenai proses bisnis mendasar yang sama sehingga menunjukkan
peluang bagi system informasi terintegrasi yang dapat lebih efektif melayani
kebutuhan semua pengguna. Oleh karena itu informasi akuntansi merupakan bagian
utama dann perangkat informasi yang diperlukan semua pengguna, para akuntan
yang dapat meningkatkan pelayanan mereka dan mempertimbangkan keseluruhan
proses bisnis sehingga
mustahil untuk dengan tepat memisahkan bagian akuntansi dari komponen-komponen
yang lain,banyak perusahaan kini berusaha untuk mengonversi sistem informasi mereka
yang terpencar menjadi sistem perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise
resource planning-ERP system). ERP adalah suatu sistem manajemen bisnis Yang
mengintegrasikan semua aspek proses bisnis perusahaan , termasuk
subsistem-subsistemnhya,sebagai hasilnya SIM menjadi suatu sistem informasi
tunggal yang besar.
* PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
- Terdapat
lima macam penggunaan informasi akuntansi
a). Membuat
Laporan Eksternal
Perusahaan
menggunakan SIA untuk menghasilkan laporan-laporan khusus untuk memenuhi
kebutuhan informasi dari para investor, kreditor, dinas pajak, badan-badan
pemerintah, dan yang lain.oleh karena itu bentuk dan isi yang diterapkan untuk
laporan-laporan ini secara relative tetap dan sama untuk banyak organisasi,
para pemasok peranti lunak dapat menyediakan peranti lunak akuntansi yang
mengotomatisasikan sebagian besar proses
pelaporan. Sehingga setelah informasi yang diperlukan dicatat,
lapran-laporan eksternal yang dihasilka jauh lebih cepat dan lebih mudah
dibanding masa lalu.
b). Mendukung
Aktivitas
Rutin
Para
manajer memerlukan system informasi akuntansi untuk menangani aktivitas operasi
rutin sepanjang siklus operasi perusahaan tersebut. Contohnya
antara lain menerima pesanan pelanggan, dan menagih kas ke pelanggan . Sistem
komputer mahir menangani transaksi-transaksi yang berulang, dan banyak paket
peranti lunak akuntansi yang mendukung fungsi-fungsi yang rutin.
c). Mendukung
Pengambilan
Keputusan
Informasi
juga diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin pad
asemua tingkat dari suatu organisasi. Contoh
ketika ingin
mengetahui produk-produk yang penjualannya bagus dan pelanggan mana yang paling
banyak melakukan pembelian dan informasi ini sangat penting untuk merencanakan produk baru,dan
memutuskan produk-produk apa yang harus ada dipersediaan , dan memasarkan
produk kepada para pelanggan.
d). Perencanaan
dan Pengendalian
Suatu
system informasi yang diperlukan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian.
Informasi mengenai anggaran dan biaya standar disimpan oleh system informasi
dan laporan dirancang untuk menbandingkan angka anggaran dengan jumlah actual. Sebaga
contoh analisis pendapatan dan beban bisa dilakukan di tingkatan produk secara
individu.
e). Menerapkan
Pengendalian
Internal
Pengendalian
internal (internal control) mencakup kebijakan-kebijakan
,prosedur-prosedur dan
system informasi yang digunakan untuk melindungi asset-aset perusahaan dari
kerugian atau korupsi,
dan untuk memelihara keakuratan data keuangan.
* APLIKASI PERANTI LUNAK
AKUNTANSI
Cara
lain untuk menggambarkan SIA adalah dengan menganggap aplikasi akuntansi yang mengatur
informasi. Aplikasi (application) adalah program komputer yang digunakan untuk
memenuhi keperluan-keperluan tertentu. Interaksi antara Sistem Informasi Akuntansi dan seorang pengguna terdiri atas :
-
Pencatatan
kejadian
-
Pengentrian
informasi tentang pemasok, pelanggan, karyawan, dan produk.
-
Pencetakan
dokumen seperti pesanan pembelian dan faktur penjualan.
-
Pencetakan laporan,seperti laporan keuangan dan analisa
penjualan.
-
Pelaksanaan
permintaan informasi khusus untuk sesuatu yang dimaksud.
* PERAN AKUNTAN
DALAM HUBUNGANYA DENGAN SIA
Terdapat 4 peran dimana akuntan menggunakan teknologi
informasi yaitu:
-
Akuntan Sebagai
Pengguna
Para kuntan
dan manajer menggunakan sistem
akuntansi untuk semua fungsi seperti menyusun laporan eksternal , menangani transaksi,
dan lain-lain. Setelah pemrosesan transaksi rutin terotomatisasi sehingga lebih
sedikit waktu untuk fungsi rutin tersebut. Sehingga mereka menambahkan
pemahaman atas proses bisnis dan organisasi data untuk pengambilan keputusan
dan perencanaan strategis.
-
Akuntan Sebagai
Manajer
Para
manajer bertanggung hawab mengatur karyawan dan sumber daya untuk membantu
suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Di organisasi-organisasi kecil, tanggung jawab
manajer akuntansi mencakup tidak hanya mengatur pencatatan dan pelaporan
informasi akuntansi, tetapi juga mengelola informasi secara keseluruhan.
-
Akuntan Sebagai Konsultan
Akuntan
yang sudah berpengalaman dapat menyediakan jasa konsultasi di banyak bidang.
Pengalaman dapat memberi para professional akuntansi suatu manfaat kompetitif
dalam konsultasi mengenai pemerolehan, desain, instalasi, dan modifikasi sistem akuntansi tersebut. Konsultan-konsultan
akuntansi telah merespons tantangan tersebut dengan
cara :
a.
Mengkhususkan
diri dalam industri
tertentu.
b. Mengkhususkan
diri dalam peranti lunak akuntansi dari satu atau dua pemasok.
c. Memfokuskan
diri mereka atau staf mereka menjadi konsultan penuh waktu.
-
Akuntan Sebagai
Evaluator
Akuntan menyediakan bermacam jasa evaluasi yang berfokus
atau bergantung pada sistem informasi akuntansi .disini akuntan dilihat sebagai
seorang auditor internal, auditor eksternal, dan penyedia jasa assurance (pemberi keyakinan) lainnya. Dalam hal
ini akuntan sebagai evaluator dibagi menjadi 3 jenis yaitu
1. Auditor Internal.
2. Auditor Eksternal.
3. Peran Evaluatif Lainnya.
- Akuntan Sebagai Penyedia Jasa Akuntansi dan Perpajakan
Akuntan
menggunakan peranti lunak akuntansi guna menyusun laporan keuangan untuk
klien-klien kecil dan peranti lunak perpajakan untuk memberikan jasa perpajakan
untuk memberikan jasa perpajakan kepada klien-klien mereka.
PROSES
BISNIS DAN DATA SIA
*
SIKLUS TRANSAKSI
Proses
bisnis merupakan seperangkat aktivitas yang dilakukan oleh suatu bisnis untuk
memperoleh, menghasilkan, serta menjual barang dan jasa. Satu cara
penting untuk mempelajari proses bisnis perusahaan adalah dengan berfokus pada
siklus transaksi. Siklus transaksi (transaction cycle) mengelompokan kejadian
terkait yang pada umumnya terjadi dalam suatu urutan tertentu , kejadian (even)
adalah berbagai hal yang terjadi pada suatu kejadian. Proses bisnis dapat disusun
menjadi tiga siklus transaksi utama :
·
Siklus
pemerolehan/pembelian (acquisition/purchasing
cycle) mengacu pada proses pembelian barang dan jasa.
·
Siklus
konversi (convertion cycle) mengacu
pada proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi barang-barang dan jasa.
Contohnya kejadian konversi meliputi perakitan, penanaman, penggalian, dan
pembersihan.Siklus konversi bersifat komleks.
·
Siklus
pendapatan (revenue cycle) mengacu pada proses
menyediakan barang dan jasa untuk para pelanggan.
*
PENGORGANISASIAN DATA DALAM SIA
Secara singkat akan dikaji ulang sistem manula untuk
mencatat informasi akuntansi sebelum menjelaskan bagaimana data diorganisasikan
dalam SIA terkomputerisasi moderen , terdapat 2 jenis:
- Sistem manual untuk siklus pendapatan dan buku besar
- Arsip dalam SIA yang terkomputerisasi
* JENIS -JENIS
FILE DAN DATA
Dua jenis penting dari file data adalah : file induk dan
file transaksi, seorang akuntan , baik dalam peran sebagai perancang atau
pemilih, perlu mengetahui informasi apa yang dismpan dan bagaimana pengorganisasiannya.
* File Induk
File induk mempunyai ciri - ciri berikut:
a). file induk menyimpan data yang relatif permanen
mengenai agen-agen ekseternal, agen-agen internal,atau barang dan jasa
.contohnya mencaku:
-File persediaan ( barang dan jasa)
-File pelanggan (agne-agen ekseternal)
-File karyawan (agen-agen internal)
b). File induk tidak menyediakan perincian mengenai
transaksi -transaksi individual.
c).Data yang disimpan dapat memiliki karakteristik
sebagai data acuan maupun data ringkasan.
*File Transaksi
File Transaksi mempunyai ciri-ciri berikut:
a). File transaksi menyimpan data tentang kejadian
,contoh-contoh kejadian dari siklus pendapatan ELERBE meliputi :
-Pesanan
-Pengiriman
-Penagihan Kas
b).File transaksi biasanya mencakup suatu field untuk
tanggal transaksi.
c).File transaksi biasanya mencakup informasi kuantitas
dan harga . kuantitas mengacu pada kuantitas barang tau jasa yang berhubungan
dengan kejadian tersebut .
d)Ingat bahwa kejadian berlangsung dalam suatu urutan
tertentu didalam siklus pendapatan dan pemerolehan.
* KEJADIAN DAN
AKTIVITAS
-Dalam SIA diperkenalkan 3 jenis aktivitas yang akan
membantu anda memahami SIA meliputi : pencatatan kejadian,pembaruan dan
pemeliharaan file.
a). Pencatatan
mengacu pada penyimpanan dokumen sumber atau penyimpanan
data kejadian dalam file transaksi.
b). Pembaruan
Istilah pembaruan mengacu pada tindakan mengubah data
ikhtisar disuatu file induk untuk
mencerminkan pengaruh dari kejadian .sebagai contoh setelah penjualan
persediaan ,field jumlah_barang_di_gudang diperbarui dengan mengurangi
saldonya.
c). Pemeliharaan File
aktivitas pemeliharaan file menangkap dan
mengorganisasikan data acuan tentang file induk.Aktivitas ini mencakup
menambahkan record induk, mengubah data acuan didalam record induk.
MENDOKUMENTASIKAN SISTEM AKUNTANSI
Proses Pembuatan diagaram sstem
mempunyai banyak manfaat.Untuk para akuntan dalam perannya sebagai evaluator
sistem dan sebagai auditor, diagram aktivitas memberikan cara yang lebih
sistematis untuk menganalisis proses proses yang terjadi dalam perusahaan.
Diagram tersebut akan menyoroti aspek-aspek penting dari suatu proses bisnis
seperti : tanggung jawab , kejadian, dokumen, dan tabel tabel.
*
DIAGRAM AKTIVITAS UML
Ada beberapa teknik untuk
mendokumentasikan dokumen bisnis. UML suatu bahasa yang di gunakan untuk
menentukan , memvisualisasikan , membangun , dan mendokumentasikan suatu sistem
informasi . UML di kembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dn desain
berorientasi objek oleh grady booch, jim rumbaugh,dan ivar jacobson. Namun
demikian , UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap
sistem informasi.
Alasan memilih UML adalah karena
UML menyediakan pilihan diagram untuk mendokumentasikan proses bisnis dan
sistem informasi.
Diagram aktivitas UML memaikan
peran seperti sebuah “peta”dalam memahami proses bisnis dengan menunjukan
urutan aktivitas di dalam proses. Diagram aktivitas UML dan peta mempunyai
beberapa karakteristik umum yang membuatanya bermanfaat :
1.Baik peta maupun diagram aktivitas
menyediakan representasi informasi grafis yang lebih mudah di pahami di
bandingkan dengan uraian naratif.
2.peta menggunkan lambang standar
untuk menyampaikan informasi misalnya : jalan raya , jalan tol , jalan kereta ,
taman dll.
3.Peta dan diagram aktivitas di
buat oleh ahlinya tetapi dapat dibaca oleh para pemakai dengan sedikit latihan.
4.Baik peta maupun diagram
aktivitas dapat menyediakan gambaran tingkat tinggi seperti halnya juga yang
tingkat rendah .
* OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM DAN DIAGRAM DETAILED ACTIVITY
Diagram aktivitas di
organisasikan menjadi 2 jenis yaitu :
1.Overview diagram menyajikan
suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan
kejadian-kejadian penting, urutan kejadian-kejadian ini dan aliran informasi
antar kejadian.
2.Detailed diagramsmaa dengan
peta dari sebuah kota.
* MEMAHAMI OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM
Garis putus putus dengan panah
digunakan untuk menunjukan aliran informasi antar kejadian . contoh : peayanan
menyediakan nota penjualan .
Garis putus-putus digunakan untuk
menyambungkan kejadian dan tabel tabel untuk menunjukan bagaimana data tabel di
buat atau di gunakan oleh kejadian.
Simbol mata banteng menunjukan
akhir dari proses.
*
MEMBUAT OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM
Langkah-langkah membuat Overview
Activity Diagram :
LANGKAH PENDAHULUAN :
1.Membaca uraian narasi dan
mengidentifikasikan kejadian penting.
2.Membubuhi keterangan pada
narasi agar lebih jelas menunjukan batas kejadian dan nama-nama kejadian.
Langkah-Langkah untuk
membuat diagram aktivitas :
3.Menunjukan agen yang terlibat
di dalam proses bisnis dengan menggunkan swimlanes.
4.Membuat diagram untuk
masing-masing kejadian.Tunjukan uratan kejadian ini.
5.Menggambarkan dokumen yang
dibuat dan di guanakan di dalam proses bisnis.Tunjukan arus informasi dari
kejadian ke dokumen dan sebaliknya.
6.Menggambarkan tabel(file)yang
di buat dan di gunakan didslam proses bisnis.Tunjukan arus informasi dari
kejadian ketabel dan sebaliknya.
*MEMAHAMI DETAILED ACTIVITY DIAGRAM
Detailed activity diagram
menunjukan informasi mengenai aktifitas dalam suatu kejadian spesifik.untuk
membuat detailed diagaram kita perlu
mengidentifikasikan aktivitas individu dalam setiap kejadian.
- Mengidentifikasikan
kejadian umum :
1.Memeriksa informasi misal : ketersediaan persediaan .
2.Membandingkan dokumen misal :
slip pengambilan.
3.membuat data acuan tentang
entitas.
4.Memperbarui informasi tentang
entitas.
5.Menyusun laporan atau mencetak
dokumen.
*MEMBUAT DETAILED ACTIVITY DIAGRAM
Langkah 1 : Tambah penjelasan
naratif untuk menunjukan aktivitas.
Langkah 2 : Buatlah tabel arus
kerja
Langkah 3 : Identifiksikanlah
diagram terperinci yang di perlukan
Langkah 4 : untuk setiap detailed
activity diagram, lakukan lah beberapa langkah pendahuluan sbb :
4a.Buatlah swimlane untuk agen
agen yang terlibat pada satu atau beberapa kejadian yang di tunjukan pada
detailed diagram.
4b.Tambahkan segi empat panjang
untuk setiap aktivitas di dalam kejadian yang di dokumentasikan pada detailed
diagram tsb.
4c.Guanakan garis tanpa putus
untuk menunjukan urutan aktivitas.
4d.atur dokumen yang di buat atau
di gunakan oleh aktivitas aktivitas di dalam diagram itu.
4e.Gunakan garis putus-putus
untuk menghubungkan aktivitas dan dokumen.
4f.Dokumentasikan setiap tabel
yang dibuat, dimodifikasi, atau di gunkan oleh aktivitas dalam diagram yang ada
dalam kolom komputer.
4g.Gunakan garis putus-putus
untuk menghubungkan aktivitas dan tabel.
*
OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM DAN DETAILED ACTIVITY DIAGRAM
Berikut
ini adalah dokumentasi diagaram aktivitas UML yang di sediakan :
1.Anotasi
narasi yang menunjukan kejadian dan aktivitas.
2.Tabel
arus Kerja.
3.Overview
activity diagaram untuk proses pendapatan.
4.Detailed
activity diagram.
MENGIDENTIFIKASI
RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
* PENGENDALIAN
INTERNAL DAN PERAN AKUNTAN
Pengendalian
internal adalah proses yang dirancang untuk memberikan kepastian yang beralasan
bahwa perusahaan akan mencapai sasarannya. Pemahaman yang baik tentang
pengendalian internal sangat penting bagi akuntan yang berperan sebagai
manajer, pengguna, perancang, dan evaluator sistem akuntansi.
* KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
Laporan COSO telah mengidentifikasi lima komponen
pengendalian internal yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi dalam
mencapai sasaran pengendalian internal. Kelima komponen tersebut adalah:
1. lingkungan
pengendalian,
2. penentuan
risiko,
3. aktivitas
pengendalian,
4. informasi
dan komunikasi,
5. pengawasan.
Kelima komponen tersebut berperan penting dalam
pelaksanaan empat sasaran internal, yaitu:
1. sasaran
pelaksanaan, yaitu bagaimana membuat pelaksanaan yang tepat transaksi pada
siklus pendapatan dan pemerolehan;
2. sasaran
sistem informasi, yaitu bagaimana cara memelihara, mencatat, memperbarui, serta
melaporkan data dengan tepat dalam sistem informasi;
3. sasaran
perlindungan aset, yaitu bagaimana mengamankan aset yang dimiliki; serta
4. sasaran
kinerja, yaitu bagaimana menciptakan kinerja yang memuaskan dari organisasi,
orang, departemen, barang, maupun jasa.
* PENENTUAN RISIKO
Risiko-risiko yang terdapat pada sasaran internal :
1. Risiko
pelaksanaan contoh : tidak
tercapainya sasaran pelaksanaan.
2. Risiko
sistem informasi contoh : seperti tidak tercapainya sasaran sistem informasi.
3.
Risiko
perlindungan aset contoh : seperti kehilangan atau pencurian aset.
4. Risiko
kinerja contoh : tidak tercapainya
sasaran kinerja.
Pemahaman lebih lanjut tentang penentuan risiko-risiko di
atas akan dijabarkan di bawah ini
Penentuan Risiko Pelaksanaan
Risiko pelaksanaan dibagi menjadi dua, yaitu risiko dalam
siklus pendapatan dan dalam siklus pemerolehan. Risiko dalam siklus pendapatan
maupun dalam siklus pemerolehan dapat diidentifikasi dengan langkah-langkah
seperti memahami sepenuhnya proses organisasi, mengidentifikasi barang dan jasa
yang berisiko, menyatakan kembali risiko umum, memberi penilaian terhadap
signifikansi risiko-risiko yang tersisa, serta mengidentifikasi faktor-faktor
yang berkontribusi terhadap risiko.
Penentuan Risiko Sistem Informasi
Risiko sistem informasi dapat diidentifikasi dengan
langkah-langkah seperti memahami sepenuhnya proses yang dipelajari, meninjau
kejadian-kejadian, serta memperhatikan risiko-risiko sebelumnya.
* PENGENDALIAN ARUS KERJA
Berikut adalah pengendalian arus kerja :
1.
Pemisahan tugas
2.
Penggunaan informasi mengenai kejadian sebelumnya untuk
mengendalikan aktivitas
3.
Urutan kejadian yang diharuskan
4.
Menindaklanjuti kejadian
5.
Dokumen bernomor urut
6.
Pencatatan agen internal yang bertanggung jawab atas
kejadian dalam suatu proses
7.
Pembatasan akses ke aset dan informasi
8.
Rekonsiliasi catatan dengan bukti fisik aset
Tidak ada komentar:
Posting Komentar