softskill

navigasi

Jumat, 25 Juli 2014

TUGAS 12, PENGGANTIAN PIN ATM SECARA BERKALA



 MATA KULIAH    : TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN
 NAMA                    : HERMANSYAH
 KELAS                   : 3DB11
 NPM                       : 33111347
                                                 
PENGGANTIAN PIN ATM SECARA BERKALA

                Penggatian pin atm secara berkala sangatlah bagus terutama untuk parah nasabah, karena dengan kita mengganti pin secara berkala dapat menanggulangi kejahatan para pembobol atm. Seiring maraknya kasus pengurasan uang di atm milik nasabah dengan cara tertentu, untuk itu penggantian pin secara berkala dapat menanggulangi hal tersebut, agar yang sudah tau pin atm kita tidak dapat mengambil uang kita karena kita sering mengganti pin kita.

                Hal yang sering ditekankan oleh pihak bank sebelum membuka rekening biasanya adalah dilarang menggunakan tanggal lahir nasabah sebagai pin atmnya karena sangatlah berisiko, sebaiknya penggunaan pin menggunakan nomor sembarang atau acak namun harus mudah diingat. Selain penggantian pin secara berkala, nasabah juga harus pintar membaca kondisi pada saat di atm bila terdapat banyak orang usahakan memasukan nomor pin secara tertutup dan hati-hati agar nomor pin kita tidak diketahui oleh orang lain.

TUGAS 11, KRITERIA PEMILIHAN TEKNOLOGI PERANGKAT LUNAK PERBANKAN


MATA KULIAH    : TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN
NAMA                    : HERMANSYAH
KELAS                   : 3DB11
NPM                       : 33111347

                                                      
KRITERIA PEMILIHAN TEKNOLOGI PERANGKAT LUNAK PERBANKAN

                   Untuk pemilihan krtiteria teknologi perangkat lunak atau software di perbankan sangatlah harus benar dan berkualiatas. Beberapa kriteria perangkat lunak yang akan dipilih oleh pihak bank seperti perangkat lunak tersebut harus lolos uji keamanan, user friendly, efisien, tidak terlalu mahal harganya, dan lain-lain. Terlebih yang harus diutamakan adalah dari segi keamanan, karena keamanan dalam suatu perangkat lunak sangatlah sentral, apabila segi keamanan tidak dipedulikan oleh pihak bank bisa berdampak buruk terhadap internal system bank itu sendiri.

                 Contoh kasus banyak berita mengenai system keamanan perangkat lunak yang di bobol oleh para hacker, ini merupakan contoh kasus akibat dari pihak bank yang tidak memenuhi kriteria dalam pemilihan perangkat lunak yang digunakan. Sebaiknya sebelum bank memilih perangkat lunak tersebut pelajari terlebih dahulu perangkat lunak tersebut terutama segi keamanan, kemudian pelajari apakah perangkat lunak yang akan dipilih dapat diupdate segi keamananya agar system perangkat lunak tidak mudah dibobol oleh para hacker.

Minggu, 22 Juni 2014

TUGAS 10, AKIBAT DARI KLIRING BANK YANG TIDAK SEHAT



 MATA KULIAH    : TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN
 NAMA                    : HERMANSYAH
 KELAS                   : 3DB11
 NPM                       : 33111347
                                                  
AKIBAT DARI KLIRING BANK YANG TIDAK SEHAT
    
               Tentunya suatu bank yang ingin melakukan setoran kliring terhadap bank lain haruslah bank itu memiliki tingkat kesehatan bank yang baik. Kenapa dikatakan begitu karena untuk melakukan setoran kliring terhadap bank lain bank yang sebagai sumber atau penyetor harus memiliki tingkat kesehatan yang baik.
             
            Akibat dari kliring bank yang tidak sehat adalah contoh ada kasus di mana pihak penerima kliring sudah menerima warkat dalam bentuk cek, namun pada saat akan dicairkan ternyata cek tersebut tidak dapat dicairkan karena kosong atau tidak ada dananya. Tentunya sangat merugikan pihak penerima setoran kliring. Untuk itu tingkat kesehatan bank sangat berpengaruh terhadap proses kliring itu sendiri yang dapat merugikan baik nasabah yang mengirim atau menerima kliring dan pihak bank yang berkaitan. Untuk itu bisanya bank BI akan memproses bagi bank yang tingkat kesehatanya buruk.

TUGAS 9, PEMAHAMAN PENGGUNAAN E-BANKING



 MATA KULIAH    : TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN
 NAMA                    : HERMANSYAH
 KELAS                   : 3DB11
 NPM                       : 33111347

  www.gunadarma.ac.id                                                    

PEMAHAMAN PENGGUNAAN E-BANKING
               
                Pemahaman penggunaan e-banking di Indonesia sangatlah kurang terutama untuk kalangan menengah ke bawah, ini kejadian pernah saya alami banyak nasabah belum mengetahui cara menggunakan atm, transfer ke bank lain dan lain-lain. Sebenarnya kalau menurut saya pemahaman seperti ini harusnya pihak bank harus memberikan penjelasan sebelum membuatkan akun rekening terhadap nasabah, karena tidak semua orang pintar dalam menggunakan e-banking, agar nasabah yang sudah membuka rekening tidak bingung cara memakai e-banking. 

                 Pemahaman penggunaan e-banking juga karena kurangnya keterangan dalam penggunaan e-banking itu sendiri, seharusnya pihak bank membuat sebuah buku panduan atau keterangan tentang jenis apa saja e-banking, penjelasan jenis-jenis dan fungsi e-banking, dan penjelasan atau panduan bagaimana cara menggunakanya, dengan begitu mungkin nasabah yang kurang paham bisa lebih memahami cara menggunakan e-banking.

TUGAS 8, SISTEM KLIRING ANTAR BANK DAN WILAYAH YANG BERBEDA



 MATA KULIAH     : TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN
 NAMA                    : HERMANSYAH
 KELAS                   : 3DB11
 NPM                       : 33111347

www.gunadarma.ac.id 

                                                    
SISTEM KLIRING ANTAR BANK DAN WILAYAH YANG BERBEDA

             Dari hasil presentase di kelas yang saya dapatkan bahwa ternyata sistem kliring antar bank yang berbeda di Indonesia memiliki proses panjang, kenapa dikatakan proses panjang karena bank yang berindak sebagai sumber harus melakukan transit kliring. Contoh misalkan Pada suatu hari Hermansyah yang mempunyai tabungan di Bank BRI Jakarta dan harus mengirimkan sejumlah uang kepada Livia yang mempunyai rekening di  BPD Papua. Namun Hermansyah dan Livia mempunyai rekening di bank yang berbeda. Terlebih selain bank yang berbeda, lokasi ke dua bank yang berbeda sangatlah berbeda karena rekening hermansyah ada di bank BRI Jakarta sedangkan rekening Livia ada di bank Papua. Karena perbedaan tersebut, Kedua bank yang melakukan kliring harus mencari di mana suatu wilayah atau daerah yang harus terdapat kedua bank, baik itu bank BRI dan bank BPD. Berikut gambar yang menunjukan alur proses tersebut:

 
                Sebagai contoh tenyata di wilayah Manado terdapat kedua bank tersebut. Di wilayah itulah akan terjadi proses transaksi kliring. Tetapi sebelum bank BRI Jakarta tempat di mana Hermansyah menyimpan uangnya  akan mentrasfer sejumlah uang ke BRI Manado dengan mengurangkan jumlahnya pada di Rekening Antar Kantor dan mengurangkannya pula pada tabungan Hermansyah. Kemudian, BRI Manado akan melakukan sistem kliring antara BRI Manado dengan BPD Manado. Jumlah uang yang telah dikirimkan melalui proses kliring akan masuk ke dalam R/K pada BI atas nama bank BPD Manado, Barulah bank BPD Manado akan merntransfer uang itu ke BPD yang berada di wilayah Papua di mana Livia memiliki rekening tersebut.